Merajut Cinta

Merajut Cinta

Bismillah.. 
Sewaktu Allah SWT mengatakan :

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَيَجۡعَلُ لَهُمُ ٱلرَّحۡمَٰنُ وُدّٗا

Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka).
-Surah Maryam, Ayat 96-

Ayat ini memberikan kita keyword bahwa, perasaan cinta dan rasa kasih sayang itu ditumbuhkan dan ditanamkan Allah SWT kepada para hambanya dengan syarat, beriman dan beramal shalih. Dan para mufassirin juga menjelaskan: "Ia mencintai mereka dan menanamkan rasa cinta kepada mereka, yaitu kepada makhluk-Nya yang beriman".

Seorang forcester masa depanpun pernah mengatakan "cinta itu, Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat."

Merajut, Menyulam, Menggabungkan, Menyatukan, Mengkonsolidasikan, dan Menumbuhkan Cinta.

Satu diantara spirit yang bisa kita ambil adalah semangat kebersamaan.
Bersama dengan siapa saja, seluruh manusia.
Sebab kita juga tidak pernah tau bahwa dalam proses merajut cinta, Allah SWT lah yang merekayasakannya.

Baik cinta kepada Allah, Rasul, Orang tua, saudara dan seluruh umat di dunia ini. ia akan di hadirkan jika tiba waktunya. (yang perlu kita lakukan adalah merajut keimanan dan merajut kebaikan dalam diri kita)

Sedari awal kitapun harus memahami bahwa pernikahan itu adalah peristiwa peradaban. sebab itulah kontrak sosial pertama individu sebelum ke Masyarakat, Negara dan Dunia Global. Dalam perspektif peradaban, visi pernikahan itu adalah ekspansi. Pertumbuhan Umat Islam dengan ekspansi pernikahan di dunia sangat signifikan mulai dari Asia, Eropa, Africa dan Timur Tengah. Sehingga ini dimaknai oleh kekuatan dunia, sebagai Approch baru dalam peperangan. Cukup dengan menikah dan memperbanyak anak.

Cinta juga mempunyai arti memberi dan mempunyai asas pertanggung jawaban. Semangat pertanggung jawaban inilah yang harus kita jaga. Sehingga pernah kita mendengar bahwa kelak "ada diantara mereka yang saling mencintai dan dipertemukan di akhirat didalam jannahNya". Dan para pecinta sejati tak suka berjanji tapi begitu mereka memutuskan untuk mencintai, Mereka akan segera membuat rencana untuk memberi.

Semoga Allah SWT memberikan kita semua kejernihan hati dan akal, untuk memberikan atau melabuhkan cinta kita kepada mereka yang senantiasa terus-menerus merajut keimanan dan kebaikan. Dan kita berdoa kepada Allah SWT agar tetap Istiqomah dengan semangat pertangung jawaban kepadaNya. Wallahualam..
(Hry)