Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan

Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan


Mysuku.com - Akuntansi keperilakuan sudah ada sejak penelitian Argyris tahun 1952, namun istilah Behavioral Accounting Research baru diketahui pada tahun 1967 yang dikenalkan oleh S.W. Becker dalam artikelnya yang diterbitkan di Journal of Accounting Research (JAR) yang berjudul “Discussion of the Effect of Frequency of Feedback on Attitudes and Performance”. Becker mendefinisikan Behavioral Accounting Research sebagai riset yang menggunakan teori dan metodologi behavioral science untuk menguji hubungan antara informasi dan proses akuntansi dengan perilaku manusia. Awal perkembangan riset akuntansi keperilakuan menekankan pada aspek akuntansi manajemen khususnya penggaran, namun kemudian terus berkembang dan bergeser ke arah akuntansi keuangan, sistem informasi akuntansi, dan audit.

Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi (Siegel, G. et al. 1989). Istilah sistem akuntansi yang dimaksud di sini dalam arti yang luas yang meliputi seluruh desain alat pengendalian manajemen yang meliputi sistem pengendalian, sistem penganggaran, desain akuntansi pertangungjawaban, desain organisasi seperti desentralisasi atau sentralisasi, desain pengumpulan biaya, desain penilaian kinerja serta pelaporan keuangan. Secara lebih terinci ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi: 1) mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan, yang berarti bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan manajemen mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain organisasi; 2) mempelajari pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia, yang berarti bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama; 3) metode untuk memprediksi perilaku manusia dan strategi untuk mengubahnya, yang berarti bagaimana sistem akuntansi dapat dipergunakan untuk mempengaruhi perilaku.

Sebagai bagian dari ilmu keperilakuan (behavioral science), teori-teori akuntansi keperilakuan dikembangkan dari penelitian empiris atas perilaku manusia di organisasi. Dengan demikian, peranan penelitian dalam pengembangan ilmu itu sendiri sudah tidak diragukan lagi. Ruang lingkup penelitian di bidang akuntansi keperilakuan sangat luas sekali, tidak hanya meliputi bidang akuntansi manajemen saja, tetapi juga menyangkut penelitian dalam bidang etika, auditing (pemeriksaan akuntan), sistem informasi akuntansi bahkan juga akuntansi keuangan. 

Ilmu keperilakuan memfokuskan kepada penjelasan dan prediksi mengenai perilaku manusia. Akuntansi keperilakuan memperhatikan hubungan antara perilaku manusia dan akuntansi. Akuntansi keperilakuan juga berkepentingan pada bagaimana pengaruh tersebut dapat dirubah oleh perubahan era atau gaya yang dibawa dan bagaimana laporan akuntansi dan prosedur dapat digunakan paling efektif untuk membantu individu dan organisasi mencapai tujuan mereka.

Sementara ilmu keperilakuan adalah bagian dari ilmu social, akuntansi keperilakuan adalah bagian dari kedua ilmu akuntansi dan ilmu keperilakuan. Bahwa ahli ilmu keperilakuan boleh menggunakan dalam penelitian pada aspek-aspek dalam teori motivasi, stratifikasi social, atau pembentukan sikap. Akuntan keperilakuan bagaimana pun, hanya menggunakan elemen-elemen khusus dari teori-teori atau hasil-hasil penelitian yang relevan untuk keadaan akuntansi pada sisi ini.

Akuntansi keperilakuan sama seperti ilmu disiplin induknya (akuntansi). Ilmu ini merupakan terapan dan praktik. Ilmu ini menggunakan hasil penelitian disiplin ilmu induknya (ilmu keperilakuan) untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia. Akuntansi selalu mempunyai konsep-konsep, standar-standar, dan pendekatan-pendekatan dari disiplin ilmu lain untuk meningkatkan kegunaan ilmu itu sendiri. Sebagai contohnya: akuntansi berhubungan dengan ekonomi, matematika dan statistika.

Perbedaan
Akuntan keperilakuan
Ilmu Perilaku Terapan
Area yang dikuasai
Utamanya mengenai akuntansi; dasar pengetahuan ilmu sosial
Utamanya ilmu sosial; tidak ada pengetahuan mengenai akuntansi
Orientasi
Profesional
Scientific
Pendekatan masalah
Praktis
Teori dan Praktik
Fungsi
Melayani klien; saran manajemen