Mana Yang Lebih Untung Nabung Saham atau Reksa Dana ?
Investasi zaman sekarang kian
mudah, banyaknya pilihan investasi juga sudah didukung berbagai kemudahan. Saat
ini, banyak sekali orang yang sudah melakukan nabung saham. Seminar-seminar
serta workshop tentang nabung saham juga semakin menjamur. Selain itu, ajakan
untuk investasi reksa dana juga turut diminati masyarakat. Namun sebelum memilih untuk
berinvestasi, ada beberapa perbedaan tentang nabung saham dan investasi reksa
dana yang bisa Anda pelajari. Simak ulasan berikut ini:
1. Modal Awal
Untuk modal awal nabung saham dan
investasi reksa dana cukup minim. Hanya dengan Rp100.000 saja sudah bisa
berinvestasi. Untuk keduanya bisa di katakan setara. Selanjutnya silahkan top
up sesuai keinginan masing-masing.
2. Risiko
Dari segi risiko, kamu harus
mengetahui tentang high risk high return, yaitu jika kamu ingin mendapatkan
hasil yang besar tentu risikonya juga akan besar. Bila Anda menginvestasikan
uang melalui reksa dana maka uang tersebut akan dikelola oleh manajer investasi
yang sudah berpengalaman dan juga terpercaya. Oleh karena itu, bisa dikatakan
investasi di reksa dana cukup aman. Sedangkan Investasi di saham, risiko yang
didapat lebih variatif. Dikarenakan portofolio investasi kamu akan dikelola
oleh diri sendiri. Mengatur portofolio sebaik mungkin sangat diperlukan agar
risiko yang kamu dapatkan tidak terlalu besar.
3. Perencanaan Keuangan
Dalam mewujudkan tujuan keuangan,
Investasi reksa dana merupakan Investasi yang cocok. Karena kamu dapat
mengajukan pemotongan otomatis atau autodebet setiap bulannya. Sedangkan saham,
Kamu sendirilah yang harus membelinya. Kamu yang menentukan harga serta jumlah
yang mau dibeli. Selain itu, investasi reksa dana juga sangat cocok tujuan
keuangan Anda dalam jangka waktu pendek, menengah, maupun panjang. Sedangkan
saham, sangat cocok untuk yang berani mengambil risiko tinggi dan juga untuk
jangka waktu panjang.
4. Biaya atau Potongan Komisi
Dari segi biaya yang dikeluarkan
investasi saham biayanya lebih sedikit dibandingkan dengan investasi reksa
dana. Semakin kecil biaya yang kamu keluarkan tentunya akan semakin baik. Dikarenakan
biaya jual dan beli saham biasanya lebih rendah daripada reksa dana. Selain
itu, dalam reksa dana juga terdapat biaya-biaya lainnya seperti biaya
pengalihan (switching fee), biaya manajer investasi, biaya Bank Kustodian dan
lain sebagainya.
5. Kemudahan Analisis
Jika kamu ingin berinvestasi,
kamu harus pandai menganalisis saham atau reksa dana yang tepat. Dari segi
analisis, reksa dana sangat mudah untuk di analisis karena terdapat tingkat
risiko pada setiap jenis dari reksa dana. Sedangkan dalam analisis saham, Kamu
harus benar-benar mengetahui saham apa yang kamu beli, bergerak di bisnis apa,
membaca laporan keuangannya, dan sebagainya. Analisis saham membutuhkan
beberapa keahlian analisis khusus seperti analisis fundamental dan teknikal.
Hal ini tidak mudah bagi para investor pemula.
Dalam menabung saham dan juga
Investasi reksa dana. sebenarnya, sama-sama menguntungkan dan juga mudah jika
kamu niat dalam mempelajarinya , keduanya memiliki keuntungan dan kerugian
masing masing. Disarankan pilih Investasi yang cocok untuk kamu saat ini.